Pengakuan dosa dulu. Awalnya saya sama sekali tidak
menyangka kalau Love Around You yang
dilombakan oleh @hor_romance adalah buku yang saya dapat dari Mbak Lily Zhang
*tersapu-sapu* Seringkali saya terpaksa menumpuk buku karena kecepatan saya
membaca lebih lambat daripada kecepatan tumpukan itu bertambah. Tapi, dengan
adanya lomba resensi Love Around You,
saya jadi bersemangat membacanya ^__^
Judul: Love Around You
Penulis: Welly Setyawan, Andry Chang, June Tan, Renee Kefee, Dya Ragil, Lily Zhang, Reina Mala, Liz Lavender, Lia Zhang, Catz Link Tristan
Penerbit: CV. Gloria Group
Sinopsis:
10 kisah cinta dari 10 penulis Grup House of Romance dengan mengusung
tiga tema berbeda. Cinta dua generasi, cinta palsu, dan cinta dunia maya.
Kisah-kisah cinta di sekitar kita yang kadang terlupakan. Baik yang
manis, memabukkan, hingga pahit getir. Rasakan kejutan-kejutan saat
menyelaminya satu per satu.
LAY. Love Around You. A treasure book of love.
Cinta memang tak lekang oleh
waktu. Tema ini selalu dapat diangkat, baik sebagai kisah cinta yang manis atau
tragedi. Nah, yang diusung dalam LAY ini bisa dibilang bukan kisah cinta yang
umum. Awalnya saya bingung dengan benang merah apa yang tersirat dalam LAY,
tapi setelah saya baca ulang sinopsis belakangnya, saya mulai mengerti
‘pembagian’ tema dalam LAY. Sepertinya sejak awal LAY tidak disusun berdasarkan
kelompok tema, sehingga butuh waktu untuk menyadari bahwa ada tiga tema cinta
di dalam satu buku kumpulan cerpen ini.
Dengan kover yang manis, saya
tidak menyangka kalau LAY memuat beberapa cerpen yang berakhir tragis. Ada
kelicikan di sana, tapi semua itu didasarkan pada cinta yang murni
sesungguhnya. Keceriaan warna kover sama sekali tidak menggambarkan kekelaman
yang tersebar di dalam kumcer ini. Sayangnya tulisan LAY di kover kurang menonjol
dibandingkan pohon putih yang menjulan di sana. Sehingga bila dilihat dari
jauh, yang akan menohok mata terlebih dahulu adalah pohonnya, bukan judul.
Namun, yang saya suka dari kumcer ini adalah ‘keadilan’ bagi seluruh
penulisnya. Sering kali kumcer hanya ditulis sebagai karya Esvandiari, dkk
(maaf kalau saya memakai nama saya sebagai contoh, he he), seakan kumcer itu
hanya ditulis oleh satu orang. Tapi, khusus LAY, semua nama penulisnya tertera
di dahan pohon secara adil.
Saya juga menyukai tata letak dan
ilustrasi di LAY. Kadang, sebuah novel menjadi buruk di mata saya karena asal ceplak-ceplok dan seakan tidak melewati
proses editing yang maksimal. Tapi, LAY boleh berbangga diri karena dilengkapi
dengan tim di belakang layar yang patut diacungi jempol. Ilustrasi dalam bentuk
siluet memberikan nuansa berbeda dengan ilustrasi yang umum muncul dalam sebuah
novel. Ada beberapa kesalahan ketik, tapi karena jumlahnya masih dapat
ditampung kedua tangan saya, so no
problemo ;)
Oke, sekarang masuk ke dalam
masing-masing cerita. Tapi, biar tidak terlalu panjang, biar saya kumpulin per
tema....
Ada jarak umur di antara kita ....
Cinta dua generasi menjadi cerita
yang paling banyak muncul di LAY. Dari beberapa judul, mungkin favorit saya
adalah Terbaik Untukku karya June
Tan. Cerpen ini bercerita mengenai kisah cinta antara anak tiri dan ayah
tirinya. ‘Penghubung’ di antara mereka sudah hilang, namun mereka tetap
meneruskan kehidupan sebagai ayah dan anak, sampai huubngan itu berkembang
menjadi sesuatu yang lebih besar. Hanya saja, cerita ini mengingatkan saya pada
sebuah cerita komik, Jinbe, karya
Adachi Mitsuru. Inti ceritanya sama, bedanya ibu dan anak perempuan di Jinbe benar-benar memiliki hubungan
darah. Saya pribadi bukan tidak percaya akan cinta antargenerasi seperti ini,
tapi saya lebih menyukai pasangan yang berusia agak dekat dengan saya. Namun,
lagi-lagi, ini masalah selera dan kita tak akan pernah tahu kapan cinta itu
datang, bukan?
Cinta ini mungkin palsu untukmu, tapi tidak untukku ....
Membaca What Goes Around Comes Around karya Liz Lavender, saya bagaikan
membaca Kiss The Sky. Ciri khas Liz
begitu terasa *sok tahu* Tapi, seperti membaca Kiss The Sky, saya terganggu dengan penggunaan bahasa Inggris yang
terlalu banyak. Bukan karena saya tidak mengerti, tapi karena membuat jeda
membaca jadi naik turun. Dan saya tidak melihat pentingnya menggunakan bahasa
asing itu. Namun, dengan lihai, Liz merangkai keseluruhan cerita dengan ending tak terduga, walau saya meragukan
seorang Tim dapat menjadi security di
usianya yang masih 15 tahun ....
Ini mungkin hanya dunia maya , tapi tetap bisa menghadirkan cinta ....
Nah, bagian ini termasuk yang
paling sedikit. Karya Lily Zhang, My
Direct Message, bisa dibilang cinta dunia nyata yang dicampur dengan dunia
maya. Sedangkan karya Catz Link Tristan memberikan cara pendekatan yang sedikit
berbeda demi menjatuhkan korbannya. Pada kenyataannya, cinta dunia maya memang
ada.
Secara garis besar, kekurangan
terbesar dari cerpen-cerpen di LAY adalah ending
yang terasa terburu-buru. Setelah bagian awal dan tengah yang cukup detail,
entah kenapa bagian akhirnya begitu singkat, seakan baru tersadar kalau jatah
halamannya sudah hampir habis dan cerita harus ditamatkan. Hal ini menyebabkan
beberapa alasan yang menjadi landasan kenapa tokoh A harus melakukan ini pada
tokoh B jadi terkesan dipaksakan. Dari kesemua cerita saya tidak dapat menarik kesimpulan
apa yang ingin disampaikan dalam cerpen pertama, One Night karya Welly Setyawan. Ending
cerita dibuat menggantung, sementara untuk saya masalah utamanya sama sekali
tidak ada jawabannya. Sayang sekali, padahal saya berharap cukup banyak akan
akhir cerita yang bisa membuat saya terkejut. Saran saya, akan lebih baik jika
dibuat kerangka tema yang lebih jelas agar terjadi penyeragaman ‘jumlah’ tema
dalam satu buku, juga mengatur porsi awal, tengah, dan akhir dari sebuah cerpen
dengan lebih adil.
Oh, ya, dari semua halaman, LAY
dibuka dengan halaman in memoriam untuk
Reina Mala, salah satu kontributor yang sekarang telah tiada. Saya jadi
penasaran dengan apa yang terjadi padanya *jujur* Karyannya, Lukisan Masa Lalu, adalah salah satu
yang terbaik (dan akan lebih baik jika porsi awal-tengah-akhir dibagi rata).
Namun, ia membuktikan bahwa gajah dapat
meninggalkan gading dan manusia dapat meninggalkan karyanya....
Ya Tuhan, terima kasih untuk hari ini.
Semoga Kau menghadiahkan juga untukku
hari yang indah esok, dan esok hari ....
Selamanya
Tulisan ini dibuat dalam rangka lomba resensi yang diadakan oleh House of Romance.
Dapatkan bukunya via bukabuku.com di sini.
Ingin berkomentar di Goodreads? Langsung klik ini http://www.goodreads.com/book/show/17450961-love-around-you
Ingin berkomentar di Goodreads? Langsung klik ini http://www.goodreads.com/book/show/17450961-love-around-you
setau saya bukunya bisa diperoleh di bukabuku.com ^^
BalasHapusOH, ya, salah ketik... tp linknya ke bukukita. Kubetulin ya. Thanks koreksiannya
Hapus