Photobucket

Sabtu, 06 April 2013

My Fav Anime: Rurouni Kenshin

Wah, saya belum pernah menulis mengenai anime-anime favorit saya. Entah nanti saya bisa menuliskan semua anime kesayangan saya atau tidak, tapi untuk sekarang saya akan membahas mengenai Kenshin Himura. Untuk pembaca tulisan ini, anime ini saya tonton dulu sekali, kira-kira dalam rentan waktu 10-15 tahun (?) yang lalu, saat saya masih tergila-gila anime dan manga. Saat ini saya bisa dibilang tidak ada waktu bahkan hanya untuk menonton televisi karena saya lebih memilih membaca :)

Rurouni Kenshin, atau yang lebih dikenal dengan Samurai X, adalah sebuah manga buah karya Nobuhiro Watsuki yang terbit pertama kali sekitar pertengahan tahun 1990-an. Jumlah manganya 28 jilid. Manga ini diangkat menjadi anime pada awal tahun 2000 dengan sedikit perbedaan pada jalan ceritanya.



Awalnya, anime ini diputar di SCTV (sepertinya) dan saya sama sekali tidak tertarik saat itu. Selain tidak bisa menontonnya karena bentrok dengan jam kuliah, saya juga belum mengenal Kenshin Himura. Namun, semuanya berubah saat Elex Media Komputindo menerbitkan manga berjudul sama (dan menjadi manga yang terbit secara legal pertama dengan cara buka ala Jepang). Tidak sulit untuk jatuh cinta pada Kenshin.

Let the Story Begins....
Di komik Samurai X, Kenshin yang beken dengan sebutah Hitokiri Battousai digambarkan sebagai seorang samurai pengelana yang kelihatan bodoh, tapi sangat jago memainkan pedangnya. Walau begitu, ia berusaha keras untuk tidak membuat nyawa para musuhnya melayang sia-sia. Tentu ada asalan di balik pilihan Kenshin ini. Dalam perjalanannya, ia bertemu dengan banyak orang, salah satunya Sanosuke yang menjadai sahabatnya dan Kaoru, gadis yang menjadi tambatan hatinya .... Tentu saja niat Kenshin untuk keluar dari jalan hitam tidak mudah. Ada orang-orang dari masa lalunya yang muncul untuk menantangnya dan menyeret Kenshin kembali ke jalan yang dihindarinya. Di akhir cerita, Kenshin berusaha memungkiri perasaannya terhadap Kaoru. Namun, cinta sejati akan menunjukkan jalan dengan caranya tersendiri ....

Dari anime Samurai X, saya suka sekail dengan OST-nya It's Gonna Rain, sehingga saat season yang menggunakan lagu ini sebagai ending song saya lebih menanti lagunya dibandingkan filmnya. Jangan tanya siapa nama penyanyi lagu ini soalnya saya memang tidak mengingatnya. *mendadak lagu ini terngiang-ngiang di benak saya* Anime ini tidak cuma diisi dengan pertarungan, tapi banyak adegan yang membuat saya tertawa. Kenshin digambarkan sering mengoceh, "Oro?" saat ia terkejut. Entah apa maksud kata 'oro' ini, saya sendiri tidak pernah tahu jawabannya. Kalau melihat tampangnya yang super bego ini, tentu tidak terbayang, kan, kalau dia itu bisa saja menjelma menjadi seorang samurai yang tidak pandang bulu?

Rurouni Kenshin the OVA
Sayang jumlah episode anime mengenai Kenshin ini sangat panjang, sehingga saya tidak sanggup membeli VCD-nya (yang saat itu sangat mahal per kepingnya). Tapiiiiii.... saya membeli Rurouni Kenshin OVA yang menceritakan mengenai kehidupan Kenshin saat ia masih di jalan kegelapan. Diceritakan bagaimana Kenshin mendadak jadi seorang diri saat rombongannya dibantai. Ia berhasil selamat dan dipungut seorang guru ahli pedang yang mengajarkannya teknik berpedang. Sebagai seorang samurai, Kenshin ditugaskan untuk membereskan beberapa target dan hal itu membuat hati nuraninya terbutuh perlahan-lahan. Hal ini terus berlangsung sampai suatu ketika Kenshin bertemu dengan Tomoe. Gadis itu berada di tempat dan waktu yang salah. Namun, akhirnya Kenshin menjadi dekat dengan Tomoe dan hatinya mulai terbuka perlahan-lahan. Sayangnya, kenyataan di balik kehadiran Tomoe ternyata membuat dunia Kenshin hancur lebur. Dari Tomoe inilah Kenshin mendapatkan keberanian untuk keluar dari jalan gelapnya, juga tanda X di pipinya.

Berbeda dengan seri animenya, Rurouni Kenshin OVA ini benar-benar gelap dan sadis. Bisa dibilang darah berceceran di mana-mana. Ditemani dengan lagu latar yang kelam, anime ini menjadi begitu suram. Saya sempat berpikir untuk berhenti menonton, tapi kepedihan yang dirasakan Kenshin kecil sampai ia kehilangan perasaannya karena membunuhi orang membuat saya bertahan. Saya jadi merenung bahwa setiap orang membutuhkan orang lain untuk sekadar menyandarkan badannya sejenak. Pun hal itu dirasakan oleh Kenshin. Saat Tomoe harus direnggut dari sisinya, dunia Kenshin hancur berkeping-keping, tapi toh akhirnya ia bangkit kembali (kalau tidak, kita tidak akan bisa melihat Kenshin yang punya tanda X di pipinya, ehe).

Rurouni Kenshin Live Action
Oke, untuk yang versi orang saya belum pernah nonton, tapi melihat Kenshin dalam versi 'real time' (emang game?) ternyata membangunkan sesuatu dalam diri saya, hi hi. Dari beberapa komentar orang yang telah menontonnya, plot cerita awalnya sendiri banyak berubah. Ada beberapa tokoh musuh, seperti Makoto Shishio, tidak dimunculkan. Mungkin memang susah membuat tokoh yang dibalut perban ala mumi ini dalam versi orangnya. Takeru Sato, pemeran Kenshin, mampu mengangkat imej Kenshin sesuai dengan manga ataupun animenya. Info lebih jelas bisa langsung klik ke sini.


Something You Must Watch
Pecinta anime yang bukan sekadar pertarungan, boleh mencoba anime yang satu ini. Akan lebih baik jika menonton serinya terlebih dahulu, baru OVA-nya sehingga perbedaan mencolok antara terang dan gelap dapat dirasakan. Begitu juga perubahan hati Kenshin.

Pada akhirnya, semua orang tetap menyimpan cahaya di dalam dirinya, hanya saja kadang cahaya itu tersamar oleh kegelapan yang begitu mencekam....

Tulisan ini dibuat dalam rangka Nna's Giveaway.

4 komentar:

  1. apapun kekurangan rurouni kenshin, aq tetap mengaguminya..
    dimana aq bisa beli CD anime ma OVAnya ya??????
    pengen tingkat dewa ini...:D

    BalasHapus
  2. Sishio udah keluar di sekuelnya

    Aku enggal suka versi OVA yang khensin mengelana dan ninggalin keluarganya... Sediiih... Kalo habis nonton pedihnya enggak ilang2...

    Pokonya enggak suka tapi sukaa... Ceritanya beraaat.. Banyak filosofi hidup
    Ah coba dibuat cerita OVA yg lebih ceria

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus