Photobucket

Sabtu, 20 April 2013

Sebuah Cubitan dan Sekeranjang Cinta untuk BaW


Saya tahu BaW, tapi tidak mengenalnya. Lho? Ya, dulu, saat saya masih bekerja penuh waktu, BaW baru akan proses launching. Nah, sekarang saya ingin mencoba mengenal BaW lebih dekat lagi.

Anyway, saya sudah beberapa kali mengunjungi BaW dan melihat-lihat artikelnya, tergoda untuk membuat tulisan ini jauh-jauh hari (tapi pada akhirnya saya baru menuliskannya hari ini, a ha ha). Satu hal yang saya ingat setiap kali intip-intip blog BaW adalah lagu Melodies of Life yang mengalun. Saya sangat menyukai lagu itu, jadi saya sangat menikmati berlama-lama di BaW walau hanya untuk mendengarkan melodi yang mengalun. Tapi, kenapa hari ini tidak ada lagu yang terdengar, ya? Apa ini gara-gara saya pakai lappie suami? Atau mungkin karena koneksi internet saya yang super lambat? Andaikan memang lagu tersebut sudah dihapus dari blog, saya harap lagu itu kembali dipasang ^__^

Saya bukanlah penulis. Saya lebih ke seorang pembaca yang menikmati buku dan sesekali mengetikkan pendapat saya melalui resensi. Saya juga bukan seorang blog walking atau seorang blogger yang rajin meninggalkan komentar di postingan blog yang kebetulan saya kunjungi. Walau begitu, saya membaca (beberapa) tulisannya, lho.

Setiap kali mengunjungi blog BaW, yang menarik perhatin saya adalah foto yang dipasang di header. Ya, rak berbentuk lingkaran dengan ornament spiral di bagian tengahnya memang menarik hati dan perhatian saya. Walaupun rak itu mungkin kurang efektif dan maksimal sebagai rak, namun secara estetika, rak itu akan menghiasi dinding perpustakaan (saya) dengan sangat manis (termasuk header blog BaW). Sayangnya, tulisan ‘Be a Writer’-nya malah tidak terbaca karena kalah bersaing dengan fotonya :(

Saya kurang mengerti, tapi sepertinya postingan di BaW adalah sumbangan dari para anggota BaW? Kalau iya, hal itu menjelaskan ketidakseragaman postingan (terutama dari segi gaya penulisan). Saya seakan berada dalam sebuah forum, bukannya blog. Menarik di satu sisi, tapi di sisi lain menjadikan kualitas postingan yang naik turun. Namun, andaikan jawabannya adalah tidak, saya berharap kualitas tulisan postingannya dapat diseragamkan. Tulisan di sini juga termasuk pemilihan font-nya. Untuk variasi tidak masalah, tapi saya bagaikan membaca sebuah novel dengan font body text yang berbeda-beda >.<

Bagian yang paling suka mungkin Resensi. Alasannya sederhana, karena saya mendapat banyak hal dari sana, entah bagaimana cara menulis resensi yang baik, juga tahu penilaian atas buku yang ingin saya baca. Sayangnya, karena ditulis oleh orang yang berbeda-beda, poin-poin yang disampaikan berbeda-beda. Kadang saya sampai gregetan karena resensi yang dimaksud kurang lengkap, sementara resensi yang lain terlalu spoiler karena dijelaskan panjang lebar.

Bagian kedua yang menarik perhatian saya adalah Promo Buku, tapi jujur saya kecele banget saat melihat apa isinya. Yang ada di benak saya akan ‘promo’ adalah tawaran menarik akan suatu judul, entah potongan harga atau buku bertanda tangan. Yang saya temukan ternyata ‘hanya’ pengenalan produk masing-masing anggota BaW (yang belum lengkap juga daftarnya). Saran saya, mungkin nama tab-nya diganti menjadi ‘Karya Kami’ atau semacamnya dan membuat konten baru untuk Promo Buku. Jadi, di bagian Promo Buku ini, para anggota BaW dapat menawarkan keuntungan khusus bila pembaca blog tertarik untuk membeli langsung melalui BaW atau penulisnya (via blog BaW). Akan lebih menarik lagi jika para anggota BaW menawarkan pembelian paket para penulis dengan harga khusus ^__^

Dengan tab menu yang cukup banyak, saya sedikit bingung membedakan antara CatHar, Cerpen, Surat Cinta, atau Motivasi Menulis. Oke, memang sudah jelas klasifikasi masing-masingnya, tapi menurut saya kesemuanya dapat dijadikan satu dalam satu menu utama, misalnya ‘Catatan Kami’ lalu dibuat semacam drop down yang dipecah menjadi keempat submenu tadi. Hal ini akan membuat tampilan menu lebih irit dan cukup satu baris.

Bagian lain yang membingungkan adalah bagian Motivasi Menulis. Kenapa? Karena saya menemukan adanya motivasi DAN tips di sana. Walau tidak jelas-jelas berupa tips, tapi jika ditelaah lebih lanjut akan terasa kalau itu adalah tips. Hal ini membuat saya jadi kesulitan menemukan apa yang sebenarnya saya cari dan pusing sendiri memeriksa masing-masing postingan, terlebih beberapa postingan meletakkan judul yang memang eyecatching, tapi pada akhirnya tidak memberikan apa yang saya butuhkan.

Overall, saya suka tampilan keseluruhan blog BaW, sederhana dan kolomnya jelas. Yang mengganggu adalah efek transparan di sidebar atau di bagian bawah (apa, ya, namanya?) yang lagi-lagi bersaing dengan latar belakang dan membuat tulisannya sulit dibaca.

Membaca tulisan-tulisan di blog BaW membuat saya berhenti sejenak dari pekerjaan saya dan memikirkan kembali passion saya. Apakah saya benar-benar tidak tergoda untuk menulis seperti para anggota BaW? Tebersit setitik rasa iri, tapi saya kembali pada keputusan ‘belum saatnya’. Saya akan terus membaca (dan menulis resensi), berharap pendapat saya dapat memberikan masukan berharga bagi calon pembaca lain, akan menjadi bonus jika penulisnya juga membacanya. Dan, mungkin suatu saat nanti, saya dapat mengetuk pintuk BaW dan ikut bergabung.

Tulisan ini saya buat dalam rangka peluncuran blog Be A Writer.


http://bawindonesia.blogspot.com/2013/03/give-away-baw-20-maret-20-april-2013.html?spref=fb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar