Photobucket

Kamis, 02 Agustus 2012

My Fav: Flower and The Beast


Kovernya lucu juga. Ini komentar pertama saya saat melihatnya di tumblr @mnccomics. Saya kenal (eh, tahu, ding) pengarangnya, Miwako Sugiyama, juga baca karya-karyanya yang lain. Sejujurnya, ada yang saya suka, ada juga yang sekilas baca. Tapi, gambarnya memang menarik ^__^

Anyway, kovernya menjadi salah satu yang mendorong saya membeli komik ini karena sinopsisnya, IMO, kurang mewakili apa isinya. Judul Flower and the Beast sendiri terkesan sangat umum tapi cukup mewakili kira-kira seperti apa komiknya nanti :) Tebakan saya: pasti ada karakter yang 'cantik' seperti bunga dan ditemani dengan karakter yang... yah, mirip-mirip karakter The Beast (what do you expect, huh?). Tapiiiii... yang paling mengganggu saya adalah font judul yang biasa banget >.< Nggak nendang, blas (emang bola??). Seharusnya fontnya lebih girly dipadu dengan warna  yang outstanding...

Kumi Kamakura yang baru pindah sekolah ke Tokyo belum apa-apa menyasarkan diri ke ruangan yang mirip gudang daripada gudang kelas. Saat melihat-lihat ruangan tersebut, ia bertemu dengan Hyou yang akhirnya malah menolongnya dari pecahan gelas. Cowok playboy ini akhirnya terpaksa menemani Kumi keliling sekolah...

Kumi jatuh cinta pada pandangan pertama pada Hyou saat cowok itu menemukan tas beruang yang selalu dibawa-bawa Kumi. Cowok itu mencium beruang itu *kyaaa* dan langsung membuat hati Kumi meleleh. Tapi... Hyou bukan tipe cowok yang patut dijadikan kekasih. Kenapa? Dia playboy tulen, yang hobinya mencium para gadis *yaiks*

Kumi ingin membenci Hyou, cowok menyebalkan yang hobi mempermainkannya. Tapi apa daya... Hatinya berkata lain. Kumi bingung bagaimana caranya menghentikan perasaannya terhadap Hyou... Awh, co cweet <3

Di saat galau mendera, muncul cowok cakep lain dalam kehidupan Kumi, Tatsuki *Kyaaaa, jejeritan lagi* Entah apa tujuan Tatsuki mendekati Kumi, yang pasti Hyou jadi uring-uringan. Ia seakan disadarkan bahwa mungkin saja Kumi, gadis yang sudah menolaknya, tapi selalu menatapnya dengan wajah memerah, adalah orang yang tepat untuk mengajarkan Hyou cara mencintai yang sebenarnya. Saat kau menyerahkan hatimu hanya pada satu orang...

Volume 1 belum terlalu terasa gregetnya, tapi saya sudah merasa gemas pada Kumi yang terlalu malu-malu. Hajar saja langsung si Hyou, Kumi!! Saya juga ingin sekali mengguncang-guncang Hyou sekaligus berteriak di telinganya pakai toa agar dia kembali ke jalan yang benar *eh* Kira-kira apa yang bakal terjadi pada mereka, ya, sampai akhirnya masing-masing dapat mengungkapkan apa yang ada di arti mereka dan mengerti apa itu cinta...

Komik ini membuat saya mengenang kembali masa-masa SMA saya. Tentu saja tidak ada cowok cakep seperti Hyou yang terjerat hati saya (walau saya banyak menjeratkan diri pada cowok-cowok cakep di sekolah, ahaha). Kumi seperti perwakilan para remaja yang galau dan bingung karena cinta (dan bukan hanya karena pelajaran), dengan berbagai alasan yang mungkin tidak bisa dimengerti oleh orang dewasa. Walau masih 'anak-anak', mereka juga mengenal apa itu rasa sayang dan cinta, yang akan membentuk mereka saat mereka dewasa nanti.

Membaca edisi terjemahan keluaran @mnccomics ini sangat nyaman karena terjemahan dan editannya yang rapi (yah, walau ada beberapa salah ketik atau penempatan dialog juga, sih). Flower and The Beast akan menjadi salah satu komik yang berdiam di lemari buku saya ^^

Happy reading, everyone!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar